Setelah mengenal dasar-dasar Arduino, langkah selanjutnya yang paling menyenangkan adalah mulai membuat proyek. Tidak perlu menunggu mahir atau punya alat lengkap dulu—dengan komponen sederhana, kamu sudah bisa menciptakan sesuatu yang berguna dan menarik.

Artikel ini akan membahas 5 proyek Arduino sederhana yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Cocok untuk pemula yang ingin belajar sambil praktik langsung.


1. LED Berkedip (Blink)

Proyek pertama yang wajib dicoba oleh semua pemula adalah membuat LED berkedip. Ini adalah proyek “Hello World” dalam dunia Arduino.

Alat dan Bahan:

  • Arduino Uno
  • LED
  • Resistor 220 ohm
  • Kabel jumper
  • Breadboard

Kode Program:

void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);
}

void loop() {
digitalWrite(13, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13, LOW);
delay(500);
}

Cukup hubungkan LED ke pin 13 dan lihat LED menyala-mati setiap setengah detik.


2. Tombol dan LED

Proyek ini mengajarkan cara membaca input dari tombol (push button) untuk mengontrol LED.

Alat dan Bahan:

  • Arduino Uno
  • LED
  • Push button
  • Resistor 10k ohm dan 220 ohm

Kode Program:

const int tombol = 2;
const int led = 13;
void setup() {
pinMode(tombol, INPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
}
void loop() {
if (digitalRead(tombol) == HIGH)
{
digitalWrite(led, HIGH);
}else {
digitalWrite(led, LOW);
}
}

Ketika tombol ditekan, LED menyala. Ketika dilepas, LED mati.


3. Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya (LDR)

Sensor LDR (Light Dependent Resistor) digunakan untuk mendeteksi cahaya. Kamu bisa membuat lampu otomatis yang menyala saat gelap.

Alat dan Bahan:

  • Arduino Uno
  • LED
  • LDR
  • Resistor 10k ohm

Kode Program:

int ldrPin = A0;
int ledPin = 13;
int nilaiCahaya;
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilaiCahaya = analogRead(ldrPin);
Serial.println(nilaiCahaya);
if (nilaiCahaya < 500)
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // Gelap, nyalakan LED
}
else {
digitalWrite(ledPin, LOW); // Terang, matikan LED
}
delay(500);
}

Kamu bisa lihat nilai sensor di Serial Monitor dan sesuaikan nilai ambangnya.


4. Alarm Gerak dengan Sensor PIR

Sensor PIR bisa mendeteksi gerakan. Proyek ini cocok untuk sistem keamanan sederhana.

Alat dan Bahan:

  • Arduino Uno
  • Sensor PIR
  • Buzzer atau LED

Kode Program:

int pirPin = 2;
int buzzer = 13;
void setup() {
pinMode(pirPin, INPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
if (digitalRead(pirPin) == HIGH)
{
digitalWrite(buzzer, HIGH);
delay(1000);
} else {
digitalWrite(buzzer, LOW);
}
}

Saat sensor mendeteksi gerakan, buzzer menyala sebagai alarm.


5. Thermometer Digital dengan Sensor Suhu LM35

Dengan sensor suhu LM35, kamu bisa membaca suhu ruangan dan menampilkannya di Serial Monitor.

Alat dan Bahan:

  • Arduino Uno
  • Sensor LM35

Kode Program:

int sensorPin = A0;
float suhu;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int nilai = analogRead(sensorPin);
suhu = nilai * 0.488; // Konversi ke °C
Serial.print("Suhu: ");
Serial.print(suhu);
Serial.println(" C");
delay(1000);
}

Sensor akan membaca suhu setiap detik dan menampilkannya ke layar komputer.


Penutup

Belajar Arduino paling efektif adalah dengan mencoba langsung proyek nyata. Tidak harus mahal atau rumit—dengan komponen dasar, kamu sudah bisa membuat alat yang bermanfaat dan menambah pengetahuanmu tentang dunia elektronika.

Setelah menguasai proyek-proyek sederhana di atas, kamu bisa lanjut ke proyek yang lebih kompleks, seperti menghubungkan Arduino dengan Bluetooth, WiFi (ESP8266), atau bahkan membuat sistem IoT sendiri.

Jangan takut mencoba, karena setiap eksperimen adalah langkah menuju inovasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here